Jakarta – Jelang aksi Jumat keramat hentikan Jokowi menuju 2019 pada 26 Januari di Gedung DPR & Kantor DPP PDI Perjuangan, kelompok mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Baru berencana akan menggelar deklarasi akbar yang didukung para aktivis senior.
Pasalnya, agenda deklarasi “Hentikan Jokowi Menuju 2019” yang akan digelar di Rumah Makan Sederhana Matraman Jakarta Timur, Minggu (21/1) itu akan dihadiri mantan tahanan politik Sri Bintang Pamungkas yang dikenal vokal mengkritisi pemerintahan.
“Ada beberapa rangkaian acara jelang aksi Jumat keramat hentikan Jokowi menuju 2019 nanti, diantaranya diawali dengan deklarasi yang dihadiri Sri Bintang Pamungkas,” tegas Koordinator aksi Gerakan Mahasiswa Menuju Indonesia Baru Abdul Hakim, hari ini.
Lebih lanjut, Hakim membeberkan sejumlah poin tuntutan yang nantinya akan disampaikan ke Gedung DPR RI diantaranya adalah mengadakan sidang istimewa, mengembalikan ke UUD 1945 asku, dan mendesak seluruh DPP Parpol untuk tidak memberi rekomendasi kepada Jokowi karena dianggap telah gagal mensejahterakan rakyatnya.
“Poin-poin tuntutan ini yang nanti akan disampaikan didalam aksi 26 Januari. Kami akan fokus dulu dengan mengundang aktivis mahasiswa sejabodetabek untuk ikut bergabung di Aliansi kita nanti,” tukasnya.
Untuk apa sih ikut ikut deklarasi ini yang malah nantinya bikin ribut atau bikin gak kondusif? mending cari hal lagi yang lebih bermanfaat untuk masa depan… iya gak? heheheh 🙂
Fakta yg kurang tepat karna rakyat indonesia timur sejahtera skrg, bbm satu harga, transpapua, tol laut, infrastruktur, ekonomi membaik ihsg level tertinggi, 7 jt pengangguran terserap oleh proyek pembangunan,Predikat Layak Investasi Setelah 20 Tahun.
Sebagai motor penggerak, mahasiswa Indonesia tidak mungkin menggantarkan / melakukan hal tersebut, dari pada membuat suasana yang tidak kondusif. Mari pemuda dan mahasiswa untuk bergerak maju “Ada tugas kita merawat persatuan dan kesatuan sebagai salah satu pilar bangsa Indonesia kita”. HIDUP MAHASISWA HIDUP INDONESIA