Jakarta – Wakil Pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lesbumi PBNU), Ngatawi Al Zastrouw, mengimbau seluruh elemen masyarakat jangan membawa perasaan (baper) dalam menghadapi berbagai macam fenomena politik menjelang Pilpres 2024.
Pasalnya Pilpres ini bukanlah Perang Baratayuda, namun ajang kompetisi dalam demokrasi untuk memajukan bangsa Indonesia. Jadi menggunakan akal sehat dalam bersikat di kondisi politik adalah hal paling utama.
“Pilpres ini bukan perang Baratayuda. Perang Baratayuda terjadi perang antara saudara. Pemilu ini adalah bagian dari demokrasi. Jadi ini bukan perang tapi kontestasi,” kata Ngatawi, dilansir dari Koma.id, di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Selasa (13/2/2026).
Menurutnya, siapa pun capres yang menang dalam Pilpres 2024, baik itu pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimain Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama saja.
Pasalnya semua pasangan calon adalah anak Bangsa yang sama-sama memiliki cita-cita membangun bangsa Indonesia yang lebih baik ke depan.
“Ini kan kompetisi, kaya main sepakbola aja kalah menang sama saja, cuman yang menang bawa piala yang kalah tunggu kompetisi berikutnya. Jangan diributkan seolah-olah kalah bakal kiamat. Itu menjadi pembelajaran bagi kita,” ucap Ngatawi.