Jakarta – Presiden Kelima Republik Indonesia yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan pada Acara Pembagian Duplikat Bendera Pusaka Kepada Gubernur Seluruh Indonesia. di Balai Samudra, Jakarta, Senin.(05/08/24)
Dalam acara tersebut, Megawati Soekarnoputri menyerahkan duplikat bendera pusaka secara simbolis kepada Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, sedangkan Salinan teks proklamasi diserahkan oleh Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP, Jenderal TNI (Purn.) H. Try Sutrisno, lalu naskah pidato 1 Juni 1945 oleh Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjend TNI (Purn.) Wisnu Bawa Tenaya dan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila diserahkan oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Atas dasar semangat di atas, maka duplikat bendera merah putih ini akan diserahkan sebagai satu kesatuan dengan buku pidato lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 dan Salinan naskah proklamasi kemerdekaan republik Indonesia Tahun 1945, terimalah ketiganya sebagai persembahan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-79,” tutur Megawati Soekarnoputri dalam amanatnya kepada seluruh Gubernur Se-Indonesia.
Mengawali arahannya, Megawati Soekarnoputri membuka pidatonya dengan menceritakan tugas yang diamanatkannya oleh presiden republik Indonesia sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. “karena salah satu daripada dibentuknya BPIP itu adalah untuk mensosialisasikan secara benar sejarah, isi, daripada yg disebut Pancasila,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam rangka mengingat perjuangan para pahlawan dan ideologi Pancasila, Megawati juga meminta izin Presiden agar dalam sebuah acara atau pertemuan untuk senantiasa menggaungkan Salam Pancasila.
“Dengan segala hormat, saya meminta, karena nanti juga akan dengan upacara akan diberikan duplikat bendera pusaka, jadi mereka yang sekarang ini mau untuk datang, untuk mendapatkan dari kami yang namanya duplikat bendera pusaka itu. untuk selalu digunakan didalam upacara apapun saja, mengatakan kepada para hadirin yang ada dan membiasakan diri untuk memulainya dengan menyebut Salam Pancasila,” ajaknya.
Megawati Soekarnoputri juga mendorong kepada para generasi penerus bangsa agar terus membangkitkan kembali kesejarahan, Ia mengatakan Bahwa negara indonesia adalah negara merdeka, berdaulat dan didapat dari rasa kemerdekaan.
Sementara itu, Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa Penyerahan Duplikat Bendera Pusaka merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Pasal 8 ayat (1) sampai (3).
“Peraturan Presiden tersebut menyatakan dengan jelas bahwa Badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembinaan ideologi Pancasila, dalam hal ini BPIP RI, mendistribusikan duplikat Bendera Pusaka kepada Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, dan perwakilan Republik Indonesia di luar negeri serta lembaga lainnya,” ucapnya.
Prof Yudian juga mengatakan bahwa Duplikat Bendera Pusaka sebagaimana diatur dalam Pasal 48 Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksana Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, digunakan selama 10 (sepuluh) tahun.
“Jika sebelum jangka waktu 10 tahun Bendera Pusaka rusak atau tidak layak dikibarkan, Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, dan/atau lembaga lainnya dapat mengajukan permohonan penggantian Duplikat Bendera Pusaka secara tertulis kepada BPIP. Kami berharap agar Duplikat Bendera Pusaka ini dapat dijaga dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Hadir juga Segenap Anggota Dewan Pengarah BPIP, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, S.H., SE., MM, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama BPIP