Jakarta – Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin di Kelurahan Pekayon Jaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi menghelat buka puasa Senin-Kamis, Kamis (8/8). Kegiatan ini diikuti para santri dan pengurus.
Sambil menunggu waktu magrib, para santri yang mayoritas terdiri dari anak-anak secara bersama-sama membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Menjelang waktu magrib, Amir Wilayah Jabodetabek dan Banten, Abu Salma, memberikan beberapa nasihat kepada santri.
Kepada wartawan, Abu Salma, mengungkapkan Yayasan Pendidikan Khilafatul Muslimin memiliki ratusan santri. “Ada 200 santri di sini,” kata Abu Salma.
Dalam kesempatan itu, Abu Salma menyampaikan, rencananya mengadakan diskusi interaktif pada 29 Agustus 2024 di Islamic Centre Bekasi. Kegiatan ini dihelat dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita merasa bersyukur atas Kemerdekaan Republik Indonesia, sebagai masyarakat. Dan kita juga menyambut meriah di tanggal 17 Agustus sebagai bentuk apresiasi dan perayaan terhadap Kemerdekaan,” ungkapnya.
“Dan kita ada program di 29 Agustus yaitu diskusi interaktif bersama dengan rencana mengundang Mabes Polri, Mabes TNI, MUI Pusat, juga akademisi, dan Khilafatul Muslimin sebagai narasumber. Mudah-mudahan acara ini bisa didukung oleh semua pihak,” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan akan diikuti sekitar 200 peserta. Terdiri dari akademis, organisasi masyarakat (ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan partai politik.
“Harapannya tokoh nasional bisa hadir. Kita berharap seperti Bung Rocky Gerung, Refly Harun. Kita juga undang tokoh advokat seperti Eggi Sudjana atau tokoh advokat lain yang bersedia hadir,” katanya.
Selain itu, Abu Salma, mengungkapkan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ia berharap, hajat lima tahunan ini dapat berjalan damai dan kondusif.
“Pilkada ini adalah bagian daripada proses pemilihan kepala daerah. Tentu kita berharap semuanya damai, kondusif. Kita akan mendukung sepenuhnya siapapun yang jadi kepala daerah, maka kita akan dukung maksimal,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Khilafatul Muslimin agar mendukung program pemerintah di negaranya masing-masing.
“Saya sampaikan kepada masyarakat Indonesia, wabilkhusus kepada warga Khilafatul Muslimin yang ada di Indonesia maupun luar negeri untuk senantiasa mendukung program di negara masing-masing,” katanya.
Abu Salma menegaskan bahwa pihaknya terbuka menjalin komunikasi dengan semua pihak. Termasuk aparat maupun pemerintah.
“Kita senantiasa berkomunikasi baik dengan aparat, pemerintah setempat, dan jaga silaturahmi. Mudah-mudahan ini pun pemerintah bisa melihat masyarakatnya tidak pasif dan ketika ada hal-hal Khilafatul Muslimin yang negatif mohon segera konfirmasi dan diedukasi. Harapannya seperti itu,” pungkasnya.