Jakarta – Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan gambar Garuda putih berlatar belakang warna biru yang viral di berbagai platform seperti Instagram dan X. Gambar tersebut, yang juga dibagikan oleh akun-akun populer seperti @najwashihab, @narasinewsroom, @narasi.tv, dan @matanajwa, menampilkan tulisan “PERINGATAN DARURAT” di atas gambar Garuda, membuat publik bertanya-tanya mengenai maknanya. Bahkan, topik ini menjadi trending pertama di X dengan lebih dari 75,6 ribu unggahan.
Ketua DPP Pemuda Lembaga Aliansi Indonesia, Mochammad Jodi Husein, menilai Gerakan tersebut terlalu berlebihan. Pasalnya saat ini situasi sedang baik-baik saja. Bahkan para elit politik mulai Bersatu untuk membangun bangsa ini lebih baik ke depan.
“Santai saja ini bukan darurat sungguhan, jangan terprovokasi jadi jangan kita ikut-ikutan panas-panasi situasi,” jelas Jodi kepada wartawan, Rabu (21/8/2024).
Jodi juga menekankan bahwa penting untuk melihat gerakan ini dalam perspektif yang lebih luas dan tenang. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal jalannya Pilkada adalah hal yang positif dan harus didukung, namun dengan cara yang konstruktif dan tidak menyebar ketakutakan.
“Demokrasi adalah milik kita bersama. Mari kita jaga dan kawal dengan semangat yang positif, tanpa perlu menciptakan ketakutan atau kepanikan di masyarakat. Saya yakin, dengan kebersamaan, kita bisa melalui tahapan Pilkada ini dengan damai dan lancar,” tambah Jodi.
Jodi menambahkan bahwa segala bentuk kampanye atau gerakan di media sosial sebaiknya ditanggapi dengan bijak. Dia mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan fokus pada substansi dari setiap pesan yang disampaikan.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita semua bisa berperan serta dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di tengah proses demokrasi yang sedang berjalan,” pungkasnya.