Jakarta – Gerakan Pemerhati Kepolisian (GPK) menilai sikap Polri yang bekerja keras mengawal aksi unjuk rasa kawal putusan MK di Jakarta maupun didaerah lainnya patut diapresiasi.
Pasalnya, aparat kepolisian berhasil mengendalikan pengamanan unjuk rasa dengan baik, lantaran ada oknum pendemo yang berusaha agar aksi demo berlangsung ricuh, dan anarkis.
“Kami apresiasi Polri yang memberikan pengamanan maksimal dalam aksi demonstrasi kawal putusan MK beberapa hari lalu. Terima kasih telah berikan waktu dan ruang bagi teman-teman demonstran untuk bersuara hingga larut malam, meski kami sayangkan ada oknum provokator yang merusak demonstrasi sehingga berlangsung anarkis,” kata aktivis GPK, Aditya, hari ini.
Ia pun menyayangkan oknum pendemo yang melakukan perusakan fasilitas umum, dan mengganggu pengguna jalan yang lain yang akan melintas.
“Harusnya sampaikan aspirasi secara sejuk dan damai, tidak ada ujaran kebencian dan provokatif yang dapat mengganggu stabilitas kamtibmas. Kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Waspadai gerakan penyusup yang merusak tujuan demonstrasi,” tuturnya.
Selain itu, Aditya menilai aparat kepolisian yang bertugas mengamankan demonstrasi kemarin sangat penuh kehati-hatian. Jika tidak, kata dia, bakal banyak momen yang dipolitisasi pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kelompok yang benci Polri bisa saja tunggangi dan dimanfaatkan untuk digoreng dengan menyudutkan institusi Polri,” pungkasnya.