Jakarta – Aktivis Corong Rakyat Hasan menyoroti ultimatum keras Habib Rizieq Shihab (HRS) dan meminta umat Islam asah golok yang tajam terkait isu bakal adanya gerakan Pasukan Berani Mati Jokowi di Jakarta pada 22 September 2024, mendatang.
“Pernyataan HRS provokatif, mengaku Imam Besar FPI tapi tidak bisa jadi panutan. Justru pernyataannya memecah belah umat dan mengancam persatuan bangsa. Jangan malah jadi provokator,” tegasnya, hari ini.
Dia pun menyayangkan dengan ultimatum yang disampaikan HRS tersebut lantaran membenturkan sesama anak bangsa dengan cara-cara kekerasan.
“Harusnya HRS dan pendukungnya cek dan ricek dulu keberadaan pasukan berani mati pimpinan Sukodigdo. Itu fiktif atau bukan, bukan malah memprovokasi dan memframing seolah-olah pasukan berani mati itu benar adanya,” ucapnya.
Aktivis Corong Rakyat meminta Rizieq memberi contoh yang baik bukan sebaliknya. Dan menebar kebaikan, bukan malah menebar kekacauan, menebar kebencian.
“Teladani akhlaq Nabi Muhammad SAW, jangan mengaku cucu Nabi tapi tidak berakhlak mulia, dan bertutur kata lembut. Harusnya mengajak masyarakat persatuan, menyatukan dan menebar kebaikan untuk semesta alam,” tandasnya.