JABAR – Persatuan Islam (Persis) mengimbau umat Islam Indonesia untuk menggunakan hak pilih secara cerdas dengan mempertimbangkan rasionalitas berlandaskan kepada kriteria pemimpin berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Karena menurut Ketua Umum Aceng Zakaria, dalam menentukan suatu pilihan kelak akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT.
“Gunakan hak pilih secara cerdas dengan mempertimbangkan rasionalitas berlandaskan kriteria pemimpin berdasarkan Al Quran dan As Sunnah,” tegas Aceng yang didampingi Sekretaris Umum Persis Haris Muslim, hari ini.
Lebih lanjut, Aceng mengatakan pihaknya juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk berdo’a kepada Allah SWT, agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diberikan pemimpin harapan umat, merupakan sosok negarawan yang siap melaksanakan falsafah negara (Pancasila dan UUD 45) secara konsisten, taat beribadah, satu kata dalam perbuatan. Juga menjunjung nilai kemanusiaan yang beradab, tegas memberantas korupsi, penegakan hukum dan penyelamatan aset negara, memiliki karakter yang kuat dalam mementingkan bangsa di atas kepentingan diri, parpol dan kroni.
“Dan juga memiliki strategi perubahan dan berkomitmen terhadap aspirasi politik umat Islam sebagai negara mayoritas penduduk muslim,” terang Aceng lagi.
Selain itu, Aceng angkat bicara perihal beredarnya berita tentang klaim bahwa PERSIS termasuk salah satu ormas pendukung salah satu paslon. Dia menegaskan bahwa pihaknya tetap konsisten dengan pandangan dan sikap politik jamiyah hasil Musykernas IV di Lembang Bandung. Sikap yang menggambarkan nilai-nilai dakwah yang selama ini diusung oleh PERSIS dan sebagai penerjemah dari amanat Muktamar 2015.
“Segala bentuk klaim tentang dukungan ke salah satu paslon, dipastikan itu tidak benar, hanya klaim pihak tertentu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan dan bukan pernyataan resmi jamiyah,” katanya.
Dikatakan Aceng, pihaknya memastikan tetap menjalin hubungan baik dengan pemerintah yang sah dan menjalankan sinergitas program antara pemerintah dengan jamiyah selaku lembaga resmi dan legal. “Kepada anggota, simpatisan dan jamaah PERSIS agar tidak mudah terpancing dengan berita-berita yang belum jelas kebenarannya, tetap tenang dan hanya berpegang kepada sikap resmi jamiyah,” tambah Aceng.
Lebih jauh, Aceng mengemukakan Persis akan mendukung dan siap mengambil peran aktif dalam mensosialisasikan budaya berpolitik yang bersih, jujur, santun, dan saling menghormati dalam perbedaan serta mengedepankan keutuhan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan. Dan menolak keras politik yang hanya berorentasi pemenuhan hasrat kekuasaan sehingga menempuh cara-cara curang, transaksional, manipulatif, money politic, dan menghalalkan segala cara demi meraih kemenangan.
“Tolak politisasi agama dan simbol-simbol keagamaan untuk kepentingan syahwat politik yang justru jauh dari cita-cita agama itu sendiri,” pungkasnya.