KEDIRI – Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) dan Kyai Kediri menyatakan dukung Pemilu damai dan lawan hoax saat acara Tabligh Akbar dalam rangka menyambut peringatan Isra’ Mi’roj Nabi Muhamad SAW sekaligus pelantikan pengurus MWC NU Gurah Kab. Kediri periode 2018 – 2023, di Gedung Serba Guna PC NU Kabupaten Kediri, Sabtu (23/2/2019).
PCNU Kediri, KH M Makmun Jazuli yang juga selaku pengurus Pondok Pesantren Ploso, Mojo menghimbau kepada para jamaah untuk tidak terpengaruh provokasi yang ingin memecah belah sesama anak bangsa selama momentum tahun politik ini. Kyai Makmun meminta agar masyarakat tetap menjaga kerukunan di masyarakat.
“Kita jaga persatuan dan kesatuan NKRI sebagai warisan ulama – ulama terdahulu. Kita sebagai warga NU harus kuat organisasi dan kuat individu, karena dengan kuat kita tidak mudah untuk digoyah dari luar,” tegas Kyai Makmun.
Dia mengaku bahwa organisasi NU saat ini menjadi sorotan, maka itu perlunya melakukan penguatan yakni salah satunya adalah memperbaiki Aqidah. Dia kembali menegaskan bahwa Islam Nusantara bukan merupakan Islam baru, karena sejak jaman Wali songo sudah melaksanakannya, karena Islam masuk ke Indonesia lewat budaya yang telah berjalan.
“Berikutnya, perkaya ilmu, karena dengan ilmu kita akan mengetahui mana yang benar dan mana yang salah agar tidak mudah terpengaruh adanya ajaran yang salah,” sambung dia lagi.
Kyai Makmun pun memberikan pesan tersirat dan isyarat memilih pemimpin dari kalangan NU jelang perhelatan akbar pesta demokrasi kali ini. “Kita sebagai warga NU dalam kehidupan sehari-hari kita, harus baik pada sesama, dan apabila terdapat banyak pilihan sebaiknya kita memilih NU,” terang Kyai Makmun.
Dalam kesempatan yang sama, Muspika Kecamatan Gurah, yang diwakili Kapolsek Gurah AKP Sulistyo Pujayanto, SH juga mengajak masyarakat untuk turut serta membantu menangkal berita-berita hoax yang gentayangan di musim Pemilu kali ini.
“Mari kita kendalikan diri, untuk tidak langsung percaya/terhasut. Kita adalah saudara maka jangan sampai kita terpecah belah,” sambung AKP Sulistyo.
“Mari jaga kerukunan dan jaga keamanan kampung kita masing-masing,” tandasnya.
