JAKARTA – Amalan Rakyat menuntut Komnas Ham agar tidak diam dan tutup mata terhadap kasus kejahatan HAM masa lalu yang menyeret nama Prabowo Subianto. Mereka juga mendesak agar Komnas Ham bisa menghadirkan Ketua Umum Gerindra itu.
“Komnas HAM harus panggil dan periksa prabowo dan Komnas Ham harus tegas tegur mantan Komisioner Komnas HAM yang mempolitisir mengenai kasus Prabowo,” ungkap Ketua Amalan Rakyat Crismon, hari ini.
Lebih lanjut, Crismon berharap agar Komnas Ham tidak membiarkan pelaku kejahatan Ham berkeliaran bahkan sampai menjadi pemimpin di negeri ini yang bisa melegalkan kejahatan Ham. “Komnas Ham harus adil dalam melihat permasalahan yang bersangkut paut dengan HAM yang menjadikan aparat penegak hukum justru sebagai korban,” sebutnya.
Pihaknya pun mengancam dalam waktu dekat akan menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Komnas Ham pada Senin, 1 April 2019. Mereka menuding Komnas Ham tidak berimbang dalam melihat kasus Ham.
“Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu belum juga menemukan titik terang terkait penyelesaiannya. Sampai saat ini, masih ada kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu yang “tertahan” di Kejaksaan Agung. Tujuh kasus itu adalah Tragedi 1965; Penembakan Misterius (1982-1985); Peristiwa Talangsari di Lampung (1989); Kasus Penghilangan Orang secara Paksa (1997-1998); Kerusuhan Mei 1998; Penembakan Trisakti, Semanggi I, dan Semanggi II (1998-1999); serta Kasus Wasior dan Wamena di Papua (2000),” bebernya.
Dia menjelaskan sebanyak 34 dokumen rahasia Amerika Serikat mengungkap rentetan laporan pada masa prareformasi, salah satunya bahwa Prabowo Subianto disebut memerintahkan Kopassus untuk menghilangkan paksa sejumlah aktivis pada 1998. Bukti-bukti yang ada dan yang telah keluar mengenai kasus kejahatan HAM terkait Prabowo masih saja di politisir oleh oknum mantan komisioner yakni Natalius Pigai.
Crismon menyebut Natalius sangat politis sekali dalam mengcounter tentang kasus kejahatan masa lalu itu. Dalam hal ini Komnas Ham harus tegas dalam penindakan kasus kejahatan HAM masa lalu.
“Komnas HAM jangan seperti banci yang sering berkeliaran dimalam hari. Komnas HAM harus tegas dan panggil prabowo untuk di periksa. Komnas HAM harus tunjukan fungsinya demi terciptanya keadilan di masyarakat dan para keluarga korban kejahatan HAM dapat merasakan ketenangan. Ada beberapa kasus yang melibatkan aparat keamanan menjadi korban dari kejahatan, tapi Komnas Ham justru diam saja. Padahal HAM itu juga di miliki anggota penegak Hukum,” pungkasnya.