JAKARTA – Gerakan Mahasiswa Batavia (GMB) mengajak publik di tanah air untuk tetap menjaga kondusifitas jelang pelantikan presiden yang tinggal menghitung hari.
Presidium GMB Fadly Rumakefing meminta seluruh elemen tidak memperkeruh atau memperkisruh situasi menghadapi detik-detik pelantikan yang rencana akan digelar pada tanggal 20 Oktober mendatang.
“Waspadai gerakan penumpang gelap yang ingin mendompleng aksi mahasiswa dan mempunyai tujuan jahat untuk memperkeruh dan memperkisruh situasi. Apalagi detik detik pelantikan presiden,” ungkap Fadly, di Upnormal Cafe Raden Saleh, Menteng, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
“Mari kita sukseskan hajat pelantikan Presiden, jangan gampang terprovokasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fadly berharap meski antar golongan memiliki perbedaan pandangan atau sikap namun demi persatuan tentu punya persamaan.
“Ini negara demokrasi (wajar bila ada perbedaan). Tapi ya demi NKRI kesamaan itu yang perlu dikedepankan. Soal perbedaan mari kita simpan,” tuturnya lagi.
Fadly juga berpesan kepada para mahasiswa, aktivis hingga tokoh agama untuk ikut mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf 5 tahun kedepan. Dan juga bersama-sama memelihara persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dilandasi semangat untuk menjaga kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal lka.
“Jaga dan perkuat semangat persatuan dan kesatuan dengan cara mempererat tali silaturahmi sesama anak bangsa,” ucapnya.
Lebih jauh, Fadly berharap agar membuka ruang dialog kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dengan mengedepankan norma, etika, dan hukum yang berlaku.
“Kedepankan dialog dan hargai perbedaan dalam menyelesaikan persoalan yang kini dihadapi masyarakat,” pungkasnya.