JAKARTA – BEM Universitas Tarumanegara (UNTAR) memastikan tidak akan menggelar aksi unjuk rasa pada saat momentum pelantikan Presiden-Wakil Presiden (RI 1 & RI 2) Jokowi-KH. Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019.
Hal itu dilakukan untuk menghindari kelompok penyusup seperti teroris dan barisan sakit hati yang tidak menerima kekalahan di Pilpres 2019.
“Kami menjamin bahwa untuk kampus Tarumanegara, mahasiswanya tidak akan turun aksi,” ungkap pentolan BEM UNTAR Hugo, hari ini.
Demi menjamin agar mahasiswa UNTAR tidak melakukan aksi protes turun kejalan pada saat pelantikan, Hugo meminta bantuan menjembatani bertemu dengan Rektor Tarumanegara Agustinus Purna Irawan.
Hugo yang didampingi 2 pimpinan organisasi kemahasiswaan di kampus Tarumanegara Ryan DPM Dewan Perwakilan dan Mathew MPM Majelis Perwakilan Mahasiwa akan meminta pihak Kampus melalui Rektor untuk mengeluarkan surat resmi melarang mahasiswanya untuk turun aksi jelang pelantikan Presiden dan Wapres.
“Pihak kampus agar mengeluarkan surat resmi melarang mahasiswanya untuk turun kejalan pada saat acara pelantikan Presiden,” tandasnya.
Hugo menambahkan pihaknya masih menunggu jawaban Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko soal hasil pertemuan sebelumnya. Pasalnya, pihaknya sempat memberikan deadline kepada pemerintah hingga tanggal 14 Oktober 2019.