JABAR – Dinamika penyebaran paham radikalisme dinilai semakin meluas di wilayah tanah air. Penyebaran radikalisme tidak hanya mengancam masyarakat dengan rataan umur dewasa saja, kini penyebaran paham tersebut juga mengincar kalangan pemuda.
Hal itu ditegaskan oleh Kabid Informatika Dinas Kominfo Kota Banjar, Hary Permana,ST. Hary dalam Rembug Bareng dengan tema “Radikalisme : Ancaman Nyata Bagi Persatuan Bangsa” di Banjar, Jawa Barat.
Hary mengungkapkan bahwa penyebaran paham radikalisme kini dibungkus dengan konsep-konsep yang lebih diterima masyarakat, terutama pemuda. Penyebaran paham radikalisme terkini mempergunakan berbagai platform, termasuk media sosial.
“Sekarang ini propaganda radikalisme bisa kita temukan di media sosial. Mereka menyebarkan bertujuan untuk memprovokasi kita untuk melawan ideologi Negara,” ujar Hary.
Untuk itu, Hary mengharapkan masyarakat dapat memahami dampak buruk pengaruh radikalisme.
“Jangan sampai keutuhan Negara hancur akibat provokasi yang secara berkesinambungan merubah paham ideologi Pancasila,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Kesbangpol Kota Banjar Sahudi, SH. M.Si, mengungkapkan upaya perlawanan terhadap radikalisme tidak hanya dilakukan oleh aparat keamanan saja, tetapi juga semua stakeholder hingga masyarakat awam perlu terlibat dalam upaya Pemerintah menangkal bahaya paham radikalisme.
“Isu radikalisme sebaiknya disikapi secara serius dari sisi Pemerintah, elite politik hingga masyarakat umum. Disisi lain, Pemerintah terus berupaya mensosialisasikan pentingnya Pancasila bagi keutuhan Bangsa dan Negara, ditengah masyarakat yang heterogen dan plural,” ujar Sahudi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Tina Cahya Mulyatin, S.IP,. M.Si selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ STISIP Bina Putera Banjar). Tina meyebutkan bahwa masyarakat perlu meningkatkan literasi terkait ancaman penyebaran paham radikalisme. Masyarakat juga jangan apatis terhadap lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
“Masyarakat kita harus paham, radikalisme ini ancaman nyata bagi keutuhan Negara kita. Jangan sampai adik-adik kita mudah terpapar paham radikalisme yang ujung-ujungnya merugikan bangsa kita sendiri”, tutup Tina.
Acara Rembug Bareng dengan tema “Radikalisme : Ancaman Nyata Bagi Persatuan Bangsa” ini dimaksudkan agar terwujudnya ketahanan masyarakat atas provokasi negatif yang dibangun oleh kelompok radikal untuk mengganggu stabilitas keamanan Nasional.