JAKARTA – Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Ferry Supriadi mendukung Ahmad Latupono untuk maju sebagai calon Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO pada Kongres ke-32 di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tanggal 29 Februari hingga 5 Maret 2020 mendatang.
“Ahmad Latupono adalah anak muda yang punya jiwa sosial tinggi, humanis, religius, dan memiliki kompetensi seorang leaders sehingga layak menjadi Ketua Umum HMI MPO,” tegas Ferry, dalam pesan rilis yang dikirim ke wartawan, hari ini.
Lebih lanjut, Ferry memastikan para senior HMI lainnya juga memberikan dukungannya kepada generasi muda seperti Ahmad Latupono. Apalagi, dia sendiri sudah didukung basisnya di Jabotabek dan Indonesia wilayah Timur.
“Ahmad Latupono adalah sosok generasi milenial yang mempunyai kontribusi demokrasi di Republik ini. Kontribusi generasi milenial adalah gerakan postmodernisme untuk mengaktualisasikan gerakan generasi milenial dalam sumbangsih terhadap Pemerintahan Republik Indonesia. Juga spirit menjaga persatuan bangsa dan menjaga ideologi Pancasila di level generasi milenial,” sambungnya.
Lebih jauh, Ferry juga mengakui sepak terjang Ahmad Latupono yang akan bertarung pada Kongres bertema “Menangkan Indonesia Menuju Islam Rahmatan Lilalamin” itu. Ahmad, kata Ferry, akan berjuang berdakwah dengan menyebarkan Islam rahmatan lil alamin.
“Berdakwah yang penuh rahmah dan menjunjung tinggi nilai persatuan. Insya Allah Ahmad yang memiliki pengetahuan agama ini akan blusukan langsung terjun ke masyarakat khususnya wong cilik. Inilah ciri khas Ahmad untuk menyentuh hati rakyat, dan menghilangkan fanatisme Islamphobia,” pungkasnya.
“Makanya kami akan instruksikan kepada para kader JARI 98 untuk konsolidasi dan menangkan Ahmad Latupono pada Kongres kali ini di Kendari. Sesuai perkembangan zaman yang ada, Ahmad Latupono layak menempati posisi Ketum HMI MPO,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sejumlah tokoh, berencana akan hadir pada Kongres HMI MPO di Kendari diantaranya adalah Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan Menko Polhukam Mahfud MD. Juga sejumlah tokoh alumni HMI dan non HMI untuk mengisi seminar kebangsaan, yakni Sigit Pamungkas, Artidjo Alkostar, Halim Alamsya dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.