Yogyakarta – Ulama NU dan Muhammadiyah berkumpul di acara Pengajian Umum dalam rangka Harlah NU Ke-97 di Kampus UNU Yogyakarta, Kamis (5/3/2020).
Acara yang dihadiri penceramah Ustadz Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq itu dibanjiri ribuan jemaah.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya adalah GKR Condrokirono, PWNU DIY, PCNU DIY, PD Muhammadiyah, MUI Kota Yogyakarta, DMI Kota, Walikota di wakili Heri Karyawan jab Sekda Kota Yogyakarta, Dandim, Forkopimda, Kepala Kankemenag Kota, Forkopimka Umbulharjo, Rektor UNU (Prof. Purwo Santoso, M.A, PhD), Ketua DPRD Kota, Gus Hilmy (DPD RI), Pengurus Aisyiyah Kota, Pengasuh PP se Kota, Ketua MT Lebah Mas Kemenag Kota, Tokoh NU non struktural, Kepala SMP Maarif Pajeksan, Kepala SMK Maarif Tompeyan, GP Ansor, Banser, Muslimat NU, Fatayat NU hingga Pengurus PCNU se DIY.
Ketua PC NU Yogyakarta H. M Yazid Affandi SH. M.Ag mengatakan acara Harlah NU ke 97 ini dikemas dengan nuansa Ukhuwah dan persahabatan yakni tercermin sebuah kebersamaan kesatuan. Harapanya, kata dia, NU dan seluruh warga negara Indonesia khusunya di Yogjakarta ini tercipta suasana yang damai.
“Tujuan kita adalah kebersamaan dan persahabatan untuk menjujung tinggi kesatuan bangsa Indonesia,” kata Yazid.
Dikatakannya, karena inilah moralitas yang harus di pegang bersama dan dia berpesan agar organisasi NU dan Muhammadiyah bisa tetap kompak tidak terhasut dengan upaya adu domba dan provokasi.
“Semoga NU dan Muhammadiyah terus menjalin kebersamaan,” ujarnya.
Sementara itu, pimpinan Muhammadiyah Yogyakarta mengaku mendapatkan kehormatan bisa diberikan panggung di acara Harlah NU ke 97. Ia mengajak para Kyai, dan Ulama untuk tetap bersama mendukung program pemerintah demi kejayaan bangsa Indonesia.
“Atas nama pimpinan Muhammadiyah Yogjakarta, kedepan kita jalin kebersamaan antara NU dan Muhammadiyah,” tuturnya.
Ditempat yang sama Gus Muwafiq mengemukakan bahwa NU sedang membangun cakrawala berfikir dan berteman untuk membangun keutuhan dan kesatuan antar umat beragama yang bermacam-macam tipologi.
“NU tidak pernah takut menghadapi siapapun. Karena banyak orang yang mendoakan orang NU. Semoga dengan Harlah ini kita mendapatkan ridho dr Allah SWT,” sebutnya.
Kata Gus Muwafiq, kenapa setiap acara NU selalu dilakukan bersama-sama karena untuk menjalin kebersamaan. Dia tidak mempermasalahkan sebuah perbedaan dan banyak yang menyebut bid’ah.
“Bagi NU semua karena niatnya kembali kepada sejarah pendahulu-pendahulu yang telah di lakukan turun menurun. Hanya di pahami oleh orang yang mengerti dengan sejarah masa lalu dan mengikuti perkembangan jaman. Berbeda-beda tapi tetap bersatu,” pungkasnya.