JAKARTA – Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Raya menolak tegas penunjukan secara langsung terkait lelang parkir.
Ketua GPMI Jakarta Raya H. Syarief Hidayatulloh mencurigai ada itikad tidak baik dan kepentingan lain memanfaatkan kondisi darurat corona di Jakarta
“Saya menolak penunjukan secara langsung terkait lelang parkir. Di tengah PSBB semua bekerja secara online,” tegas Syarief, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Lebih lanjut, Syarief menyarankan agar PD Perumda Jaya terus melanjutkan lelang Parkir yang telah berjalan sesuai mekanisme dan pihak ketiga Sukofindo. Dia menilai pihak tersebut sudah berpengalaman dalam menangani pengelolaan parkir.
“Biarkan lah siapa saja yang menang itu jelas sudah teruji dan lolos dalam semua proses tahapan,” ucap Syarief.
Syarief meminta jangan banyak berkoar-koar keluar jika sudah tidak layak dalam tender. Syarief menyakini Dirut PD Perumda Jaya tidak ada beban dan tidak ada kepentingan lagi, karena sudah diserahkan semua pada pihak ketiga.
“Dan PD Perumda Jaya tinggal menunggu Pemenangnya. Kedepan terkait Pajak Pendapatan Parkir secara Online telah bisa kita nikmati dan hasilnya bisa untuk menangani pembangunan Jakarta,” sebut Syarief.
Pihaknya akan mengecek pendapatan sektor Pajak yang 5 tahun ke belakang sangat minim sekali. Hal itu nampak dalam pemantauan di lapangan dengan pendapatanya.
“Jangan ada yang intervensi terhadap pada Perunda Jaya karena sekarang lebih profesional pemenanganya. Tidak ada pemborosan dari manapun karena melalui Online dan masukan data secara Online. Itu bisa terlihat secara langsung,” pungkasnya.