TARAKAN – Dewan Perwakilan Cabang Federasi Serikat Pekerja (DPC FSP) Kahutindo Kota Tarakan menyatakan sikap untuk tidak melakukan aksi apapun selama pandemi Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk menghindari perkumpulan massa dengan jumlah yang banyak.
Dalam peringatan May Day yang jatuh pada 1 Mei 2020 mendatang, DPC-FSP Kahutindo Kota Tarakan berjanji tidak akan melakukan aksi apapun.
Serikat pekerja tidak akan turun ke jalan dan lebih mengedepankan mediasi kepada pihak terkait, mengingat situasi saat ini sangat mengkhawatirkan untuk melakukan aksi.
Meniadakan segala bentuk keramaian, selain bertujuan untuk memutus penyebaran virus corona di masyarakat juga membantu kepolisian bersama-sama menciptakan kamtibmas yang kondusif diwilayah Kota Tarakan khususnya dan di Provinsi Kalimantan Utara pada umumnya.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPC-FSP Kahutindo Kota Tarakan Rudi. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya hanya akan mengikuti perintah dari DPP Pusat.
“Assalaamu’alaikum Wr wb, saya selaku Ketua DPC-FSP Kahutindo Kota Tarakan, sehubungan dengan adanya surat Edaran dari KSPI Pusat tentang ajakan untuk melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI dan gedung MPR RI maka dengan ini menyatakan sikap bahwa DPC-FSP Kahutindo Kota Tarakan akan mengadakan kegiatan atas perintah DPP-FSP Kahutindo,” jelas Rudi, Sabtu (25/4/2020).
Terkait dengan peringatan May Day 2020, kata dia, DPC-FSP Kahutindo Kota Tarakan akan melakukan kegiatan yang disesuaikan dengan perkembangan pandemi Covid-19 dan ketentuan PSBB DPC-FSP Kahutindo Kota Tarakan.
“Secara bersama-sama dengan Polri akan selalu berusaha menjaga keamanan dan ketertiban di kota Tarakan dan Kaltara pada umumnya,” pungkasnya.
