Kaffanews – Sekertaris Jenderal Barisan Insan Muda (BIMA) Syarief Hidayatulloh angkat bicara terkait nyanyian mantan Ketua KPK Antasari Azhari yang menyebut nama Hary Tanoe S.
Syarief menilai nyanyian Antasari merupakan dendam kusumat yang sengaja di lemparkan untuk menutupi isu Pilkada DKI Jakarta karena Antasari merupakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
“Ini dendam kusumat dan dendam pribadi semata,” tegas Syarief hari ini.
Dikatakan Syarief, mantan Napi Antasari bernyanyi dituding sebagai grand desaign politik yang sengaja diarahkan ke HT dikarenakan ada dugaan untuk menutupi adanya kecurangan Pilkada untuk memenangkan salah satu calon. Tetapi rakyat sudah mengetahui untuk apa mereka bernyanyi.
“Dengan berbagai cara tentunya kita akan terus berjuang untuk merapatkan barisan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Jangan sampai terjadi perpecahan di negeri ini,” kata dia.
“Ibarat dalang yang berkuasa sedang memainkan wayangnya di dalam pertempuran maka dalang sendiri sudah tahu siapa yang akan di kalahkan dalam pertempuran ini. Selain Antasari, para aktifis ulama di buat galau,” tandasnya.