Jakarta – Keluarga Pencak Silat (KPS) Nusantara didirikan pada tanggal 28 Juli 1968 oleh “Tiga Serangkai” ; Bapak Moh. Hadimulyo, BSc, Dr. Moh. Djoko Waspodo dan dr. Rachmadi Djoko Suwigyo. Kelahiran KPS Nusantara merupakan sebuah reformasi dan inovasi dari generasi muda yang merasa prihatin melihat perkembangan Pencak Silat saat itu dan ingin berbuat sesuatu untuk memajukan Pencak Silat.
Dari hasil Musyawarah Bersama (Mubes) V di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah pada Minggu, 12 Maret yang dihadiri 23 Pengurus Daerah dari dan 10 perwakilan luar negeri, sehingga terpilihlah formatur RM. Bambang Anggono Ketum Terpilih, Pengurus lama H. Wawan Setiawan, Dewan Guru RM Drs. Bambang Suhendro, MBA, Pengda Papua Oktasari Sabil, dan Pengda Sulsel H Yunus SE, MM.
Ketua Umum KPS Nusantara Bambang Anggono mengatakan dengan terpilihnya formatur yang baru akan memperkuat silat sebagai warisan leluhur budaya masyarakat olahraga tradisional.
“Dan menitikberatkan penguatan silat di Indonesia dan pengembangan di luar negeri,” tegas dia, hari ini.
Sememtara itu, Oktasari Sabil mengakui bahwa olahraga silat saat ini sudah banyak diminati baik di tingkat anak-anak maupun di tingkat dewasa.
“Saya akan mengabdi dan memberikan konstribusi untuk pengembangan silat khususnya wilayah Papua cinta silat cinta Indonesia,” tandasnya.
