JAKARTA – Menyimak apa yang disampaikan BEM UI “Kritikan terhadap Presiden Jokowi itu disampaikan BEM UI lewat akun Twitternya, @BEMUI_Official pada Sabtu (26/6/2021). Dalam cuitannya, BEM UI mengunggah foto Jokowi yang sudah diedit dengan background gambar bibir lengkap dengan mahkota raja.
“JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE,” tulis BEM UI dalam caption unggah tersebut.
BEM UI menilai Jokowi kerap mengobral janji manis. Namun, menurutnya, janji Jokowi seringkali tak selaras dengan kenyataan.
“Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya,” ungkapnya.(Detik.com).
Sangat memprihatinkan yang disampaikan BEM UI, Presiden Jokowi sebagai simbol negara merupakan harga diri bangsa, dalam alam demokrasi siapapun boleh dikritik maupun mengkritik, namun kritik yang disampaikan BEM UI terlalu berlebihan sampai Membully “menghina” seperti itu. Ditengah Jokowi sebagai Presiden sedang perang melawan Covid 19, sedang berjibaku menyelamatkan rakyat Indonesia dari ancaman kematian dari serangan virus Corona, dalam release pernyataan sikap yang disampaikan oleh PPJNA 98 ditandatangani Anto Kusumayuda Ketum PPJNA 98 dan Abdul Salam Nur Ahmad Sekjen PPJNA 98, Minggu (27/06/2021).
Dari pernyataan kritikan yang disampaikan BEM UI tersebut itu menggambarkan BEM UI sudah kehilangan orientasi gerakan mahasiswa yang semestinya lebih fokus memprioritaskan gerakan pembelaan pada rakyat yang sedang terancam oleh wabah Covid 19, seharusnya bergerak bersatu bersama semua elemen masyarakat mendukung upaya pemerintahan Jokowi yang sedang mati matian melindungi dan menyelamatkan rakyat dari ancaman virus Corona. Justru malahan memfitnah dan membully Presiden Jokowi.
BEM UI sebenarnya mewakili siapa ? Dimanfaatkan siapa ? Ataukah dimanakah oleh kelompok yang ingin mewujudkan khilafah ? Memang bagi mereka apapaun caranya Jokowi harus dijatuhkan !
Mau teriak apapun tetap rakyat yang akan menilai ! Rakyat butuh perlindungan harus diselamatkan dari ancaman kematian dari serangan wabah Covid 19. Apalagi hari ini terjadi lonjakan. Semestinya mahasiswa bersatu mendukung upaya pemerintah menyelamatkan rakyat dari serangan wabah virus Corona, yang terjadi sangat ironi dan memprihatinkan situasi pandemi Covid 19 malahan dimanfaatkan oleh mereka untuk menjatuhkan Pemerintahan Jokowi, pungkasnya. (Red)***