Garut – Bertempat di Kantor Kelurahan Sukamentri, Kab. Garut – Jawa Barat bersama dengan Forkopimda Kelurahan Sukamentri Kab. Garut telah dilaksanakan kegiatan silaturahmi yang berkaitan dengan beredarnya pembaiatan Negara Islam Indonesia (NII) dimasyarakat Garut.
Hadir dalam pertemuan tersebut yaitu Ust. Wahyudin yang disinyalir oleh masyarakat setempat selaku mantan pembaiat yang saat ini telah menyesali perbuatanya yang salah kaprah tersebut.
Berdasarkan keterangan Ust. Wahyudin yang dihimpun pada saat kegiatan berlangsung bahwasanya Ust. Wahyudin telah menyesalkan atas segala perbuatan yang telah dilakukannya selama ini, yang sebelumnya Ust. Wahyudin telah melakukan pembaiatan terhadap Gilang yang juga warga Sukamentri.
“Saya sangat menyesal atas perbuatan saya yang telah melakukan pembaiatan terhadap masyarakat Sukamentri, dan saya siap lahir dan batin kembali kepada NKRI” Ucap Ust. Wahyudin sembari meneriakkan NKRI harga mati.
Selain itu menurut Bp. Aceng selaku ketua MUI Kec. Garut Kota, sangat menyayangkan adanya perlakuan pembaiatan tersebut apalagi dilakukan kepada pemuda – pemudi yang sedang berproses mencari ilmu agama yang kemudian dimanfaatka oleh orang tertentu, dan kejadian ini dapat menjadi pekerjaan rumah yang harus terus di pantau oleh segenap masyarakat dan pemerintah Kab. Garut khususnya.
“Sangat menyayangkan terjadinya salah satu kegiatan pembaiatan terhadap pemuda / pemudi Kab. Garut yang secara usia masih dalam proses labil untuk memahami suatu ilmu agama dan masalah ini harus jadi PR bersama pemerintah dengan dibantu masyarakat untuk segera diambil tindakan tegas, karena diketahui adanya NII tersebut bertolak belakang dengan dasar negara Indonesia” jelas Bp. Aceng.
Harapan masyarakat Kab. Garut khususnya, agar Pemerintah dan Polri dapat melakukan tindakan tegas terkait beredarnya paham yang bertolakan dengan Pancasila untuk menjaga keutuhan NKRI.