Menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, publik dibuat penasaran dengan drama panggung politik terkait desas-desus sosok yang bakal dicalonkan jadi Presiden dan Wakil Presiden.
Terkini, muncul sebuah survei yang menghimpun Calon Presiden (Capres) alternatif berasal dari kalangan aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Survei ini tentu saja cukup membuat kaget. Sebab, sepanjang sejarah bangsa ini, mulai dari merdeka tanggal 17 Agustus 1945, hingga hari ini, belum pernah ada Capres berlatar belakang Polri.
Padahal, menurut Wasekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Donny Fraga, saat ini banyak Jenderal Purnawirawan Polri yang memiliki live skill dan kapasitas sebagai Presiden RI.
“Sebenarnya Pilpres 2024 itu akan sangat menarik dan ideal apabila ada Parpol (Partai Politik) yang mengusung Capres berlatar belakang institusi Polri, disandingkan dengan Sipil kalangan profesional,” ujar Donny melalu pesan elektronik, dikutip Kamis (24/3/2022).
“Kesempatan untuk para Jenderal Purnawirawan Polri itu harus dimunculkan ke publik. Jika kedepannya Presiden RI dari unsur Polri, maka dipastikan miliki daya cengkram yang luar biasa untuk mengatasi persoalan kasus Exstra Ordinary Crime,”
Idealnya, sambung Donny, Polri sudah sangat paham betul mengatasi persoalan luar dan dalam negeri, serta kejahatan – kejahatan luar biasa yang sering terjadi di negeri ini.
“Ada beberapa nama yang sangat layak dan miliki kualitas, diantaranya, ada Pak Timur Pradopo, Badrodin Haiti, Tito Karnavian dan lain – lain,” ujar Donny.
Selanjutnya Donny mengatakan, JARI 98 akan mendukung penuh agar demokrasi di Indonesia dapat berkembang dan tumbuh subur.
“Adapun Capres – Capres lainnya, kualitas dan integritasnya belum cukup teruji di lapangan,” tegasnya.
“Namun dengan catatan, para Capres itu jangan cuma jago obral janji doang, harus mampu ciptakan lapangan kerja untuk kemaslahatan rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Donny juga yakin sepenuhnya, para Jenderal Purnawirawan Polri pastinya dapat menekan laju kejahatan Terorisme, Narkoba, Korupsi, apalagi cuma mafia minyak goreng (migor).