Jakarta – Kelompok massa tergabung dalam Solidaritas Aktivis Pejuang Keadilan Indonesia berunjuk rasa di Silang Monas Barat Daya, Patung Kuda Indosat, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2022).
Mereka mendesak kepada Presiden Jokowi untuk segera mereshufle Menko Perekonomian Airlangga Hartarto karena dinilai memiliki kinerja buruk dan gagal mengkoordinasikan kebijakan ekonomi menghadapi covid-19 dan menstabilkan harga minyak goreng.
“Menko Perekonomian Airlangga gagal dan kinerjanya buruk. Sudah selayaknya Bapak Jokowi copot jabatan Airlangga Hartarto,” tegas Koordinator Aksi, Ramadhan.
Selain di Patung Kuda, pendemo juga menggelar aksi serupa di Gedung Baharkam Mabes Polri dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan :
Pertama, mendesak Mabes Polri segera tangkap & penjarakan aktor intelektual dibalik pemukulan Haris Pertama
Kedua, Mabes Polri harus berani mengungkapkan dugaan keterlibatan petinggi Partai dalam kasus pemukulan Haris Pertama. Mendiamkan kejahatan adalah sebuah kejahatan.
Kata mereka, pemukulan atau pengeroyokan terhadap Ketua Umum KNPI Haris Pertama harus di proses hukum secara tuntas. Karena, kata dia, tidak hanya tindak pidana tapi juga pelanggaran HAM.
Untuk diketahui, adanya kasus pengeroyokan Haris karena singgung relasi Airlangga-Rifa.
Sebelumnya, Haris menyatakan, Azis Samual yang merupakan Ketua Bappilu-Papua Barat DPP Partai Golkar yang termasuk salah satu dari enam tersangka kasus pengeroyokan itu adalah dalang pengeroyokan terhadapnya.
Alasannya, dirinya sempat menyinggung hubungan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan seorang perempuan bernama Rifa Handayani. Ini seperti dua cuitannya via twitter @knpiharis pada 4 Februari 2022.
“Indikasi [motif Samual mengeroyok saya] kesana [menyinggung hubungan Airlangga-Rifa] kayaknya. Saya mengkritisi Ketua Golkar karena kasus itu. Itu dugaan saya. Saya sempat protes keras untuk kebaikan juga,” ucapnya.
Kicauan Haris yang berisi tentang Airlangga dan Rifa, salah satunya berisi “Namanya adalah Rifa Handayani. Ini adalah wanita yang sudah mengaku berselingkuh dengan salah satu Menko di Kabinet Pak@jokowi. Padahal status dia sudah menikah dengan lelaki berwarga negara Jepang. Jika ini hanya sebuah fitnah, maka wanita ini wajib di proses hukum.”
“Kami minta Mabes Polri perintahkan jajaran Kapolda untuk penjarakan pelaku pemukulan terhadap Haris Pertama,” kata Ramadhan.
Tak hanya itu, massa juga meminta tangkap aktor dalang intelektual kasus pengeroyokan Haris Pertama selaku Ketua Umum KNPI.
“Kami percaya Polri bisa mengusut tuntas kasus dugaan pengeroyokan Haris Pertama, tidak hanya berhenti ke empat tersangka saja tapi ke otak intelektualnya,” kata dia.
Pihaknya mengancam akan kerahkan gerakan mahasiswa secara massive untuk menuntaskan perkara pengeroyokan Haris Pertama sampai ke akar-akarnya.