LAMPUNG – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo menyerukan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bangun dan bangkit untuk membangun negara Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, dalam acara Seminar dengan tema “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN)” yang diadakan dengan kerjasama BPIP dengan pemerintah Kota Metro Lampung, Selasa (24/05/2022).
Seminar ini diadakan secara hybrid, yang dihadiri luring oleh Walikota Kota Metro Lampung, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Antonius Benny Susetyo sebagai Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Kapolres Kota Metro AKBP Yuni Iswandari, Virgina Hariztavianne sebagai Kepala Kejaksaan Negeri, Direktur Evaluasi Edi Subowo, serta ASN di lingkungan Kota Metro Lampung
Dalam pembukaan seminar, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Rima Agristina, menyampaikan bahwa aktualisasi nilai-nilai Pancasila menjadi sangat penting.
“Terlebih, saat sekarang ini, sebagai bangsa sedang berusaha bangkit setelah mengalami masa pandemi. Peran ASN sangat penting dalam mengajak masyarakat bisa bangkit dan pulih,” tuturnya.
Saat sesi paparan, Benny, sapaan akrabnya, pada awalnya menyatakan bahwa peserta seharusnya bersyukur dengan bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila.
“Pancasila adalah sebuah keberuntungan untuk kita; itu adalah alat pemersatu kita yang memiliki ratusan suku bangsa dan banyak agama serta kepercayaan serta latar belakang,” katanya.
Pakar komunikasi politik tersebut juga menyerukan bahwa Pancasila harus menjadi habitus dalam ASN melaksanakan kehidupannya sehari-hari.
“Habitus itu cara berpikir, bertindak, berperilaku. Menjadikan Pancasila sebagai habitus, maka ASN melaksanakan Pancasila secara utuh.”
Benny pun mengungkapkan bahwa menjadi ASN adalah menjadi pelayan publik, sehingga panggilan ASN bukan menjadi pihak yang memerintah, tetapi harus melayani masyarakat secara penuh, dengan landasan nilai-nilai Pancasila.
“Seorang ASN adalah pelayan publik; dia mengemban tugas dan kewajibannya karena dia orang yang terpilih, untuk melayani. Maka, ASN harus tunduk pada kepentingan bangsa dan negara serta menjalankan perintah atasan, bukan tunduk pada kepentingan politik dan golongan tertentu,” serunya.
Benny menutup paparannya dengan seruan.
“Di tangan ASN kita mampu menggelorakan perubahan, karena ASN adalah jiwa dan rahim ibu pertiwi. Jangan anda (ASN) tertidur, bangun, bangkit, ASN harus mampu membawa perubahan.”
Di kesempatan yang sama, Walikota Kota Metro Lampung, Wahdi, menyerukan pelaksanaan good governance sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila di lingkungan ASN Kota Metro Lampung.
“Kita harus memiliki wawasan kebangsaan sehingga memiliki nilai-nilai Pancasila, dan dimulailah membuat good governance, sehingga persaingan global bisa ditanggulangi,” katanya.
AKBP Yuni Iswandari mendorong ASN untuk tetap berkontribusi kepada lingkungan dalam pengamalan Pancasila.
“Kita bisa meminimalisir dengan hal kecil terlebih dahulu. Efeknya mungkin tidak sampai nasional, tetapi efeknya langsung kepada lingkungan kita. Kita harus bantu negara ini sebisa mungkin,” jelasnya.
Virginia Hariztavianne pun mengajak ASN untuk memberikan contoh bagaimana pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari kepada masyarakat.
“Beri contoh kepada masyarakat dalam aktualisasi nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, falsafah, dan pemersatu bangsa,” tuturnya.