Tarakan – Seorang pemuda di kota Tarakan berinisial HDR memiliki keahlian dalam perakitan bom ikan. Menurut HDR, keahliannya dalam merakit bom khususnya bom ikan diperoleh sewaktu di kampung halamannya di Sulawesi yang sebagian besar penduduknya bermata pemcarian sebagai nelayan.
Saudara HDR menceritakan dalam membuat bom ikan tidaklah sulit, tergantung dari ukuran dan radius serta daya ledak dari bom itu sendiri. Sedangkan untuk bahan baku yang digunakan dalam merakit bom, sangat mudah diperoleh di wilayah kota Tarakan dan bahannya banyak dijual di pasaran.
Namun, saudara HDR juga menjelaskan terkait dengan dampak menggunakan bom dalam menangkap ikan.
“Memang menangkap ikan dengan menggunakan bom, efisien dalam waktu serta hasil besar. Namun semua itu akan membahayakan diri sendiri dan orang lain. Selain itu juga dalam waktu singkat dapat merusak ekosistem dan biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan kecil,” jelasnya.
Terumbu karang sangat penting sebagai habitat ikan dan biota laut. Sehingga kerusakannya akan menyebabkan terganggunya ekosistem laut dan menyebabkan banyak kematian mahluk hidup di dalamnya, serta menyalahi aturan perundang-undangan.
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat, saudara HDR juga berjanji tidak akan merakit bom ikan lagi. Serta tidak mengajarkan keahliannya dalam merakit bom kepada orang lain.
“Saya siap membantu Polri dalam menciptakan sitkamtibmas yang kondusif di kota Tarakan,” pungkasnya.
